MANFAAT BUAH

APEL
rajin mengkonsumsi apel, akan mengurangi risiko kanker paru-paru. Quercetin pun mengandung bahan anti radang sehingga bermanfaat untuk penyakit, seperti arthritis. Sebagai obat tradisional, apel dimanfaatkan untuk menyembuhkan sembelit dan apel yang dimasak dipakai untuk menghentikan diare. Selain itu, apel mengandung vitamin C tetapi  jumlahnya tidak sebanyak buah jeruk.
STOBERI
Stroberi mengandung ellagic acid sebagai antioksidan. Dalam beberapa penelitian, ellegic acid terbukti dapat mencegah pertumbuhan tumor dalam paru-paru, osephagus, payudara, serviks, dan lidah. Sementara itu, penelitian di Amerika menunjukkan bahwa stroberi dapat mengurangi risiko kanker.
Sebagai obat tradisional, stroberi dipercaya memiliki anti bakteri dan digunakan sebagai pembersih sistem pencernaan. Selain itu, stroberi pun banyak mengandung vitamin C. Karakter buah stroberi mudah busuk sehingga jarang disimpan dalam jangka waktu yang lama.
PISANG
Buah yang banyak tumbuh di negara yang memiliki iklim tropis ini merupakan sumber vitamin B6 yang dibutuhkan untuk membuat serotonin dalam otak. Serotonin berfungsi mengurangi rasa sakit, menekan nafsu makan, membuat rasa relaks, dan mengurangi ketegangan. Sebagai obat tradisional, pisang dimanfaatkan untuk menyembuhkan bisul perut. Selain itu, pisang mengandung banyak karbohidrat, karotin, vitamin C, dan kaya kalium.

MELON
Melon merupakan buah yang banyak tumbuh di daerah iklim subtropik. Buah ini mengandung gula yang tinggi dan lycopene yang berfungsi sebagai anti kanker. Melon merah dan orange pun mengandung caroteroid yang dapat melindungi sel tubuh terhadap kerusakan radikal bebas dan dapat juga diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan kulit mata yang sehat. Melon pun dikenal sebagai buah yang mengandung kadar air yang tinggi sehingga ada istilah sepotong melon sama dengan satu gelas air. Selain itu, melon mengandung vitamin C.

ANGGUR
Buah anggur tidak hanya dimanfaatkan untuk diolah sebagai minuman, tapi bisa juga langsung dimakan sebagai buah pencuci mulut. Kulit anggur mengandung phytochemical yang disebut resveratrol yang terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, anti kanker, anti bakteri, dan mengandung anti oksidan. Namun, buah ini memiliki kandungan vitamin C yang rendah.


Serat pada bahan makanan

manfaat serat adalah pada penanganan konstipasi, sembelit atau sulit buang air besar. Serat mencegah dan mengurangi konstipasi karena ia menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga meningkatkan ukuran feses. Akan tetapi jika asupan air rendah, serat justru akan memperparah konstipasi atau bahkan dapat menyebabkan gangguan pada usus besar. Tambahan dua gelas air dan enam gelas air per hari diperlukan untuk mengimbangi peningkatan konsumsi serat.
Serat dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu serat larut air dan serat tidak larut air. Serat tidak larut air contohnya serat kasar yang biasa kita lihat sebagai ampas ketika kita membuat sari buah dengan menggunakan juicer. Serat golongan ini contohnya selulosa, hemiselulosa, atau lignin. Ketiganya tidak larut dalam air dan menjadi ampas saat kita membuat sari buah.
Manfaat serat pertama diketahui di tahun 1970 an, yaitu untuk mencegah konstipasi atau sembelit. Pada penelitian-penelitian selanjutnya, serat juga diketahui membantu menurunkan kadar kholesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kholesterol baik (HDL) dalam darah. Dengan memperbanyak konsumsi serat dan menurunkan resiko terkena jantung koroner dan stroke.

MANFAAT KACANG


 MANFAAT KACANG 1. Penurun kolesterol
Para peneliti dari Universitas Loma Linda, California, menemukan kacang almond, makadamia dan kacang pecans membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Peneliti dari Kanada tahun 2002 juga menemukan konsumsi 74 g kacang almond setiap hari akan menurunkan LDL hingga 9,4 persen. Almond memiliki dampak yang sangat positif dari kolesterol jahat. Studi membuktikan bahwa pasien yang makan almond 74 g per hari dapat menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) sebesar 9,4 persen, sedangkan kacang macademia 90 g sehari mengurangi LDL 5,3 persen dan kacang pecan 16,5 persen.
2. Menunda keriput
“Hazelnut sangat baik untuk memperbahui sel-sel kulit karena kaya vitamin E dan asam lemak esensial yang akan membuat kulit tetap kenyal dan mencegah keriput,” kata Kumud Gandhi, peneliti makanan dan pendiri Cooking Academy. Ia merekomendasikan kacang sebagai alternatif pengganti biskuit atau cokelat. Konsumsi 8 buah hazelnuts empat kali dalam seminggu demi kulit indah.
Hazelnut yang kaya dengan vitamin E dan asam lemak esensial, dapat menjaga sel-sel lemak di bawah kulit sehingga mencegah keriput dan dapat memicu pertumbuhan sel kulit baru.
3. Meningkatkan kesuburan
Produksi sperma membutuhkan nutrisi yang spesifik yang kebanyakan tidak didapat dari menu modern, seperti selenium. Salah satu sumber selenium adalah kacang Brazil. Dengan mengonsumsi dua atau tiga kacang Brasil yang kaya selenium tiap hari, dapat mengatasi masalah kesuburan.
4. Mencegah diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan kacang bisa membantu kita terhindar dari penyakit diabetes dan sindrom metabolik lainnya. Menurut para peneliti, hal itu karena berkurangnya jumlah sel lemak (lipid) dalam darah dan berkurangnya kerusakan sel dan inflamasi. Banyak bukti menunjukkan bahwa makan kacang tanah dapat melindungi terhadap diabetes dan sindrom metabolik lainnya, terutama batu empedu. Kacang tanah dapat memberi perubahan yang menguntungkan dalam jumlah sel-sel lemak (lipid) dalam darah, ditambah kurangnya kerusakan sel dan inflamasi, sehingga baik untuk penderita diabetes tipa 2.
5. Mencegah pikun
Para peneliti dari Universitas Tuft, Boston, menemukan kandungan aplha-linolenic acid (ALA) pada kacang, dan juga polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan, akan menghambat sinyal penyebab kerusakan pada jalur di otak. Jenis kacang yang disarankan untuk mencegah penurunan daya ingat adalah almond dan kenari. Makan 45 g kacang kenari sehari dapat membantu gangguan memori yang terkait dengan usia. kacang yang tinggi kandungan alpha-linolenic acid (ALA) dan polifenol lain yang bertindak sebagai antioksidan, dapat memblokir sinyal yang dapat menyebabkan kerusakan pada jalur otak.
6. Mencegah kanker
Jenis vitamin E, Gamma-tocopherol, yang terdapat dalam kacang pistachio, diyakini para ahli mampu menurunkan risiko kanker paru. Mengonsumsi kacang pistachio secara rutin juga efektif untuk mencegah penyakit jantung karena bisa menurunkan kadar LDL.
7. Untuk kanker paru-paru
Gamma-tocopherol, suatu bentuk vitamin E yang ditemukan di pistachio, dapat membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Penelitian dari Departemen Epidemiologi di University of Texas menunjukkan bahwa makan pistachio setiap hari dapat bermanfaat untuk kanker paru-pru dan lainnya. (Suaramedia.com)