BAHAN MAKANAN YANG TIDAK KALAH DARI NASI


Bahan makanan lain yang memiliki kandungan gizi tidak kalah dari nasi.
Bahan pangan pokok yang terdapat di Indonesia, dengan uraian kandungan gizinya yang tak kalah baik bila dibandingkan dengan nasi putih.
Kentang
Dijelaskan Prof. Made, kentang masuk dalam lima kelompok besar makanan pokok dunia selain gandum, jagung, beras, dan terigu. Sebagai sumber karbohidrat, kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat kentang sekitar 18 persen, protein 2,4 persen dan lemak 0,1 persen. Total energi yang diperoleh dari 100 gram kentang sekitar 80 kalori.
Dibandingkan beras, kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan energi kentang lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan umbi-umbian lain seperti singkong, ubi jalar, dan talas, komposisi gizi kentang masih relatif lebih baik.
Kentang merupakan satu-satunya jenis umbi yang kaya vitamin C, kadarnya mencapai 31 miligram per 100 gram kentang. Umbi-umbian lainnya sangat miskin vitamin C. Kadar vitamin lain yang cukup menonjol adalah niasin dan tiamin (vitamin B1).
Kentang juga mengandung berbagai mineral seperti kalsium (26 mg/100 g), fosfor (49 mg per 100 g), besi (1,1 mg/100 g), dan kalium (449 mg/100 g). Sementara kandungan natriumnya sangat rendah, yaitu 0,4 mg/100 g.
Rasio kalium terhadap natrium yang tinggi pada kentang sangat menguntungkan bagi kesehatan, khususnya dalam mencegah penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sagu
Sebagai sumber energi, sagu setara dengan beras, jagung, singkong, kentang, dan tepung terigu. Sagu dapat dijadikan pangan potensial sumber karbohidrat karena kandungannya cukup tinggi, yaitu 84,7 gram per 100 gram bahan. Kadar karbohidrat ini pula setara dengan yang terdapat pada tepung beras, singkong, dan kentang.
Dibandingkan dengan tepung jagung dan tepung terigu, kandungan karbohidrat tepung sagu relatif lebih tinggi. Kandungan energi dalam 100 gram tepung sagu adalah 353 kalori.
Sagu termasuk bahan pangan yang sangat miskin akan protein. Kandungan protein tepung sagu hanya 0,7 g/100 g bahan, jauh lebih rendah dari tepung beras, jagung, dan terigu. Ditinjau dari kadar vitamin dan mineral pun, sagu memiliki kadar yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan makanan pokok lainnya.
Umbi Garut
kandungan utama umbi garut adalah karbohidrat yang dapat diolah menjadi tepung.
Umbi garut ini memiliki tekstur lembut dan mudah dicerna. Itu sebabnya umbi tersebut sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru sembuh dari sakit. Juga cocok dikonsumsi anak yang mengidap autis.
Tingginya kadar karbohidrat dan energi membuat umbi garut dapat digunakan sebagai pengganti karbohidrat. Kadar proteinnya relatif rendah ketimbang tepung beras atau tepung jagung, tetapi setara dengan protein sagu, tepung singkong, tepung kentang, maizena, dan tapioka.
Rendahnya protein tepung umbi garut dapat disiasati dengan mengombinasikannya bersama bahan pangan sumber protein. Dalam industri makanan, pati garut dimanfaatkan sebagai bahan baku jenang (dodol), kue dadar, kue semprit, cantik manis, roti, biskuit, cendol, puding, keripik, mi, glukosa cair, serta makanan bayi.
Pati garut dapat digunakan sebagai pengganti sebagian atau seluruh tepung terigu pada industri makanan. Dalam pembuatan roti tawar, tepung garut dapat mensubstitusi terigu sebanyak 10-20 persen, sedangkan pada pembuatan mi kering, dapat mensubstitusi tepung terigu hingga 15-20 persen.
Talas
“Talas juga berpotensi menjadi makanan pokok selain betas karena mengandung karbohidrat dan zat gizi lainnya,” sebut redaktur ahli GHS ini.
Kandungan karbohidrat pada talas cukup tinggi meskipun tidak sebesar singkong, beras, maupun gandum. Komponen terbesar dari karbohidrat talas adalah pati yang mencapai 77,9 persen. Pati umbi talas terdiri atas 17-28 persen amilosa, sisanya 72-83 persen adalah amilopektin.
Tingginya kadar amilopektin menyebabkan talas bersifat pulen dan lengket seperti beras ketan. Keunggulan lain dari pati talas adalah mudah dicerna, sehingga cocok digunakan sebagai makanan bayi atau penyembuhan pasca sakit.
Talas juga memiliki kadar protein yang lebih baik. Protein ini mengandung beberapa asam amino esensial meski miskin histidin, lisin, isoleusin, triptofan, dan metionin. Untuk meningkatkan kualitas protein, talas dapat dikonsumsi dengan kacang-kacangan. Talas juga mengandung lemak, vitamin, dan mineral.
Seperti umbi-umbian lain, umbi talas juga mengandung oligosakarida, terutama rafinosa. Oligosakarida tersebut tidak tercerna di dalam usus halus, tetapi masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, rafinosa difermentasi oleh sejumlah mikroflora menghasilkan bermacam gas, seperti metan (CH4), karbon dioksida (C02), dan hidrogen (H2).
Akumulasi gas-gas tersebut menyebabkan kembung, sehingga orang sering buang gas (kentut) setelah makan talas. Namun, proses pemasakan seperti perebusan, penggorengan, pengukusan, atau pemanggangan yang cukup dapat membantu mereduksi senyawa rafinosa pada talas.
Singkong
Salah satu umbi yang memiliki nilai strategis sebagai pengganti nasi putih adalah singkong. Dikatakan Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian, IPB ini, umbi singkong mengandung karbohidrat sangat tinggi, sekitar 34-38 gram per 100 gram. Kandungan energinya 146-157 kalori per 100 gram bahan.
Artinya, singkong dapat disejajarkan dengan kentang, terigu, bahkan beras, sebagai sumber karbohidrat. Sayangnya, kadar protein dalam singkong tergolong rendah, sehingga harus diimbangi dengan pangan sumber protein saat mengonsumsinya.
Dibandingkan singkong putih, singkong kuning memiliki keunggulan kandungan provitamin A, yang di dalam tubuh diubah menjadi vitamin A. Kadar provitamin A pada singkong kuning setara dengan 385 SI vitamin A per 100 gram, sedangkan singkong putih tidak mengandung vitamin A.
Satu hal yang perlu diwaspadai pada pengolahan singkong adalah kandungan asam sianida (HCN) yang bersifat racun. Ada empat golongan singkong berdasarkan kadar HCN-nya: golongan yang tidak beracun (sekitar 50 mg HCN per kg umbi segar), golongan beracun sedikit (50-80 mg HCN per kg umbi segar, golongan beracun (80-100 mg HCN per kg umbi segar), dan golongan sangat beracun (lebih dari 100 mg HCN per kg umbi segar).
Beberapa jenis singkong pahit bahkan ada yang mengandung asam sianida hingga 400 miligram perkilogram umbi segar. Proses pencucian dalam air mengalir dan pemanasan yang cukup sangat ampuh dalam mencegah terbentuknya HCN yang beracun. Dengan kata lain, asal diolah secara baik dan higienis, tak perlu khawatir mengonsumsi produk olahan singkong.
Singkong itu lezat. Bisa digoreng atau direbus. Nah, dibuat kripik pun jadi. Dan ketahuilah singkong bisa disulap menjadi tiwul yang cukup bergizi.
Singkong pun menjadi makanan utama di daerah Gunung Kidul. Sayang, kedudukan singkong mulai bergeser karena penduduk sudah mulai terbiasa makan nasi yang didatangkan ke daerah itu.
Beras Merah
Beras merah lebih sehat disbanding nasi karena umumnya ditumbuk atau pecah kulit, sehingga kulit ari yang lazim disebut bekatul itu masih menempel.kulit ari inilah yang kaya serat dan minyak alami.
Lemak yang terkandung pada kulit ari adalah lemak esensial, yang penting bagi perkembangan otak. Kandungan serat alaminya juga memberi efek kenyang serta membersihkan saluran pencernaan. Dengan begitu, gizinya menjadi lebih baik bagi tubuh.
Kadar karbohidrat beras merah sekitar 77,6 gram per 100 gram bahan. Sementara kadar protein beras merah sekitar 7,5 gram per 100 gram bahan, sedikit lebih tinggi daripada beras putih, 6,8 gram per 100 gram bahan.
Daripada beras putih, beras merah lebih unggul kandungan vitamin dan mineralnya. Beras merah mengandung vitamin B1 (thiamin) lebih tinggi ketimbang beras putih, masing-masing 0,21 dan 0,12 miligram per 100 gram bahan.
Adapun kandungan mineral yang paling menonjol pada beras merah adalah kalsium dan fosfor. Kadar kalsium pada beras merah 16 mg per 100 g dan fosfor 163 mg per 100 gram bahan. Mineral lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Kadar selenium pada 100 gram beras merah 39 mikrogram.
Jagung
Jagung adalah makanan pokok sumber karbohidrat. Makanan ini mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh seperti gula, minyak lemak, kalium, kalsium, fosfor, zinc (besi), vitamin A, B1, B6, dan C.
Tak kalah hebatnya dengan beras, jagung bisa dijadikan makanan ternak. Hebatnya lagi, jagung bisa tumbuh hampir di belahan bumi mana pun.
nilai gizi jagung tidak kalah dari nasi. Dikatakan Prof. Made, dalam 100 gram beras terkandung energi sebesar 360 kalori, atau setara dengan energi pada jagung. Kandungan karbohidrat jagung sebagian besar juga terdiri atas pati, sehingga dapat mengenyangkan.
Ada salah satu keunggulan jagung sebagai pengganti nasi dibandingkan dengan komoditas lain, yaitu rasanya yang manis, sehingga dapat meningkatkan selera makan. Rasa manis pada jagung disebabkan kandungan gula, yaitu berkisar 1-3 persen, terdiri atas 57 persen sukrosa yang terdapat di bagian lembaga (biji).
Soun dan Bihun
Meski kalah populer dari mi, soun dan bihun tetap dapat dijadikan sumber karbohidrat. Ketiga jenis makanan tersebut dapat saling menggantikan sebagai bahan pangan pokok dalam upaya menganekaragamkan bahan pangan.
Berbeda dengan mi yang menggunakan bahan baku tepung terigu impar, soun dan bihun dibuat dari bahan baku lokal. Sepintas, soun memiliki bentuk dan ukuran seperti bihun. “Perbedaannya, soun dibuat dari pati beras, pati jagung, pati singkong, pati kentang, ataupun pati lainnya, sedangkan bihun dari tepung beras,” tutur Prof. Made Astawan, MS.
Dilihat dari nila gizinya, soun mengandung 363 kalori per 100 gram, membuat soun merupakan sumber energi yang baik. Kandungan energi ini hampir sama dengan bihun, yaitu 360 kalori per 100 gram. Ini berarti, baik soun maupun bihun cocok digunakan sebagai bahan pangan pokok yang bersifat mengenyangkan dan kaya energi.
Yang periu diingat karena komposisi gizi tak berbeda jauh dengan beras, soun dan bihun tidak dijadikan sebagai lauk nasi. Soun dan bihun hanya digunakan sebagai alternatif penggant nasi.
meski tinggi karbohidrat, kedua bahan pangan tersebut rendah kandungan proteinnya. Soun mengandung protein sebesar 8,7 g, sedangkan bihun 4,7 gram per 100 gram bahan. Namun, baik soun maupun bihun memiliki kadar kalsium dengan kadar kalsium soun lebih tinggi dari bihun, yaitu 20 mg dan 6 mg per 100 gram bahan. Kadar fosfor soun dan bihun adalah 80 mg dan 35 mg per 100 gram bahan.
Nilai gizi soun dan bihun dapat ditingkatkan dengan mengombinasikan berbagai sumber protein dalam pengolahannya, seperti telur, daging, ikan udang, dan lain sebagainya. Untuk mendongkrak kadar vitamin, mineral, serta serat, tambahkan pula sayur mayur dalam hidangan soun dan bihun.
Roti Gandum
Dibandingkan dengan nasi dan mi yang sering dikonsumsi, roti gandum termasuk sumber energi yang lebih baik. Contohnya, kalau 100 gram nasi mengandung energi sebesar 178 kalori, dan 100 gram mi mengandung 86 kkal, pada 100 gram roti gandum energinya bisa mencapai 248 kalori. Selain kandungan energi lebih tinggi, kandungan serat yang terdapat pada roti gandum juga lebih baik, sehingga dapat menahan rasa lapar lebih lama.
Sebenarnya roti gandum dan roti putih tidak jauh berbeda. Keduanya berasal dari gandum. Bedanya, roti putih terbuat dari tepung terigu, sedangkan roti gandum terbuat dari tepung gandum.
Tepung terigu merupakan hasil penggilingan biji gandum yang paling dalam (endosperm), sedangkan tepung gandum merupakan hasil penggilingan biji gandum utuh yang hanya dibuang kulit luarnya saja, sehingga kandungan seratnya lebih tinggi daripada tepung terigu putih.
Roti gandum yang asli adalah roti yang terbuat dari 100 persen tepung gandum. Roti gandum yang berkualitas baik dapat dilihat dari remah yang berwarna gelap dan memiliki butiran-butiran cokelat yang berasal dari kulit ari biji gandum. Selain itu, roti gandum asli juga dapat dilihat dari kulit roti (crust) yang lebih gelap dan kasar, sedangkan roti putih cenderung berwarna kuning keemasan.
Inlah yang membuat kandungan gizi roti gandum lebih unggul dibandingkan roti putih. Kandungan serat pada roti gandum hampir enam kali lipat kandungan serat pada roti putih.
Konsumsi 100 gram roti gandum atau setara dengan empat keping roti, mengandung serat sebanyak 12,2 gram. Sementara 100 gram roti putih hanya mengandung 2,7 gram serat, atau hanya seperenam dari serat yang terdapat pada roti gandum.
Selain itu, roti gandum mempunyai kandungan karbohidrat dan energi yang sedikit lebih rendah dibanding roti putih. Hal itu yang menyebabkan roti gandum baik untuk menjaga berat badan ideal. Roti gandum dapat membantu menahan rasa lapar lebih lama akibat dari kandungan seratnya yang tinggi.
Mie
Kandungan karbohidrat mi tinggi, sehingga layak menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin meningkatnya kesadaran orang akan gizi, sekarang ini mi tidak hanya dijadikan sebagai penyuplai energi saja, melainkan juga sebagai sumber zat gizi lain. Berbagai jenis vitamin dan mineral dapat difortifikasikan ke dalam mi, seperti yang sering kita jumpai pada mi instan.
Walaupun demikian, kecukupan zat gizi belum dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan satu bungkus mi. Kombinasi dengan sayuran dan sumber protein sangat perlu dilakukan dalam upaya mendongkrak kelengkapan komposisi gizi mi.
Umumnya mi sedikit sekali mengandung serat (dietary fiber) serta vitamin B dan E, meskipun komposisi bahan mi instan belakangan ini sudah semakin komplet. Karena itu, kita tetap perlu menambahkan bahan-bahan lain dari luar, terutama sayuran dan sumber protein, agar nilai gizinya menjadi semakin baik.
Perlu diingat bahwa tidak ada satu pun bahan pangan yang mengandung semua unsur gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah cukup. Bila ingin memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan, tidak ada cara kecuali dengan menambah keragaman bahan pangan yang dimakan sehari-hari.

“Dengan kombinasi konsumsi yang beragam, unsur-unsur gizi dari bahan pangan akan saling melengkapi. Kekurangan zat gizi dari bahan pangan yang satu, akan ditutupi oleh bahan pangan yang lain. Konsumsi pangan yang beragam akan lebih baik bagi kesehatan tubuh, dibandingkan dengan pola konsumsi yang hanya mengandalkan pada bahan pangan tunggal tertentu,” papar Prof. Made. (Suaramedia.com)


sistem pencernaan

Sistem Pencernaan Pada Manusia

Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi sebagai berikut:
- menerima makanan
- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan)
- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
Mulut, Tenggorokan & Kerongkongan
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.
Bagian dalamdari mulut dilapisi oleh selaput lendir.
Saluran dari kelenjar liur di pipi, dibawah lidah dan dibawah rahang mengalirkan isinya ke dalam mulut.
Di dasar mulut terdapat lidah, yangberfungsi untuk merasakan dan mencampur makanan.
Di belakang dan dibawah mulut terdapat tenggorokan (faring).
Pengecapan dirasakan oleh organ perasa yang terdapat di permukaan lidah.
Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung.
Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari manis, asam, asin dan pahit.
Penciuman lebih rumit, terdiri dari berbagai macam bau.
Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.
Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.
Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.
Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.
Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.
Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.
Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.
Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.
Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- lendir
- asam klorida
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Pelepasan asam dirangsang oleh:
- saraf yang menuju ke lambung
- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)
- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).
Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.
Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.
Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.
Usus halus
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.
Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.
Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.
Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).
Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.
Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum.
Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya.
Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili.
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.
Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.
Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.
Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung.
Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.
Pankreas
Pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar:
- Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan
- Pulau pankreas, menghasilkan hormon.
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah.
Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh sel-sel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus.
Duktus pankreatikus akan bergabung dengan saluran empedu pada sfingter Oddi, dimana keduanya akan masuk ke dalam duodenum.
Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein, karbohidrat dan lemak.
Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.
Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung.
3 hormon yang dihasilkan oleh pankreas adalah:
- Insulin, yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah
- Glukagon, yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah
- Somatostatin, yang berfungsi menghalangi pelepasan kedua hormon lainnya (insulin dan glukagon).
Hati
Hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler).
Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
Darah diolah dalam 2 cara:
- Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang
- Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh.
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.
Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan.
Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu.
Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.
Kandung empedu & Saluran empedu
Empedu mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum.
Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.
Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum.
Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati.
Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi.
Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.
Empedu memiliki 2 fungsi penting:
- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak
- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:
- Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan
- Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya
- Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan
- Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh
- Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.
Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu.
Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik.
Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.
Usus besar
Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
Rektum & Anus
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup

AL-QURAN MENJELASKAN TENTANG BIOLOGI

AL-QURAN MENJELASKAN TENTANG BIOLOGI

“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (Al Qur’an, 96:15-16)
Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)
Buku tersebut juga mengatakan:
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang…(Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.

penanganan tipus

penanganan  pada pasien tipus
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-memberikan makanan yang mudah dicerna seperti bubur atau nasi asalkan sipasien mengunyahnya dengan baik.
-Jangan memberikan pasien makanan yang mengandung serat yang tinggi seperti pudding dan sayur-sayuran. Hindari juga makanan yang pedas atau yang asam sebab dapat mengakibatkan iritasi pada usus dan sangat berisiko menimbulkan pendarahan. Jika usus berdarah akibat hal tersebut masih bias sipasien mengkonsumsi susu namun jika usus bocor maka meminum susu dan makan sebaiknya dihentikan dulu.
-Sebaiknya pasien istirahat yang cukup sebab istirahat sama halnya dengan obat.
-Jangan lupa sering-sering mengkonsumsi minuman sebab disaat kita demam banyak skali cairan yang hilang dan jika anda terkencing-kencing itu lebih baik lagi. Sebaiknya minum air 1,5 – liter/perhari jangan kurang dari itu.
-Mencuci tangan disaat anda mau makan dan minum dan juga jangan lupa menutup maknan dan minuman agar terhindar dari kotoran dan kuman.

Untuk mencegah penyakit Tipes :
Penyakit tipes merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya juga karena dapat menular melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman tipes yang berasal dari sipendetita. Ada beberapa hal yang bias anda lakukan untuk menghindari penyakit tipes ini yaitu :
-kalau bisa anda menghindari mengkonsumsi jajanan dipinggir jalan dan jangan mengkonsumsi telur ayam setengah masak . sebab pada telur ayam biasanya terdapat kotoran ayam yang mengandung kuman tipes.
-Karena sekarang sudah terdapat vaksin tipes yang disuntikan atau diminum yang dapat melindungi anda selama 3 tahun dari serangan penyakit ini.
-Meningkatkan daya tahan tubuh dengan gizi yang baik, istirahat yang cukup (7-8jam/24 jam), olahraga secara teratur 3-4 kali seminggu selama 1 jam.
-Bagi anda yang pernah terserang tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan karena akan lebih mudah kambuh kembali dari pada orang yang tak pernah menderita tipes sebelumnya.
-Hindari makanan yang tidak higienis
-Mencuci tangan sebelum makan.

hadist tentang cinta


Cinta bisa jadi merupakan kata yg paling banyak dibicarakan manusia. Setiap orang memiliki rasa cinta yg bisa diaplikasikan pada banyak hal. Wanita harta anak kendaraan rumah dan berbagai keni’matan dunia lain merupakan sasaran utama cinta dari kebanyakan manusia. Cinta yg paling tinggi dan mulia adl cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.
Kita sering mendengar kata yg terdiri dari lima huruf: CINTA. Setiap orang bahkan telah merasakan namun sulit utk mendefinisikannya. Terlebih utk mengetahui hakikatnya. Berdasarkan hal itu seseorang dgn gampang bisa keluar dari jeratan hukum syariat ketika bendera cinta diangkat. Seorang pezina dgn gampang tanpa diiringi rasa malu mengatakan “Kami sama-sama cinta suka sama suka.” Karena alasan cinta seorang bapak membiarkan anak-anak bergelimang dlm dosa. Dengan alasan cinta pula seorang suami melepas istri hidup bebas tanpa ada ikatan dan tanpa rasa cemburu sedikitpun.
Demikianlah bila kebodohan telah melanda kehidupan dan kebenaran tdk lagi menjadi tolok ukur. dlm keadaan seperti ini setan tampil mengibarkan bendera dan menabuh genderang penyesatan dgn mengangkat cinta sebagai landasan bagi pembolehan terhadap segala yg dilarang Allah dan Rasul-Nya Muhammad .Allah  berfirman:
“Dijadikan indah pada manusia kecintaan kepada apa-apa yg diingini yaitu: wanita-wanita anak-anak harta yg banyak dari jenis emas perak kuda pilihan binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yg baik.”
Rasulullah  dlm hadits dari shahabat Tsauban  mengatakan: ‘Hampir-hampir orang2 kafir mengerumuni kalian sebagaimana berkerumun di atas sebuah tempayan.’ Seseorang berkata: ‘Wahai Rasulullah apakah jumlah kita saat itu sangat sedikit?’ Rasulullah  berkata: ‘Bahkan kalian saat itu banyak akan tetapi kalian bagaikan buih di atas air. Dan Allah benar-benar akan mencabut rasa ketakutan dari hati musuh kalian dan benar-benar Allah akan campakkan ke dlm hati kalian al-wahn.’ Seseorang bertanya: ‘Apakah yg dimaksud dgn al-wahn wahai Rasulullah?’ Rasulullah  menjawab: ‘Cinta dunia dan takut mati.’
Asy-Syaikh ‘Abdurrahman As-Sa’di dlm tafsir mengatakan: “Allah memberitakan dlm dua ayat ini tentang keadaan manusia kaitan dgn masalah lbh mencintai kehidupan dunia daripada akhirat dan Allah menjelaskan perbedaan yg besar antara dua negeri tersebut. Allah  memberitakan bahwa hal-hal tersebut dihiaskan kepada manusia sehingga membelalakkan pandangan mereka dan menancapkan di dlm hati-hati mereka semua berakhir kepada segala bentuk kelezatan jiwa. Sebagian besar condong kepada perhiasan dunia tersebut dan menjadikan sebagai tujuan terbesar dari cita-cita cinta dan ilmu mereka. Padahal semua itu adl perhiasan yg sedikit dan akan hilang dlm waktu yg sangat cepat.”

pemanis makanan

Bahan Pangan Nabati Sumber Pemanis

Secara garis besar jenis pemanis dapat digolongkan menjadi pemanis nutritif yaitu jenis pemanis yang bila dikonsumsi akan menghasilkan sejumlah energi atau kalori di dalam tubuh dan pemanis non-nutritif yaitu pemanis yang tidak dapat menghasilkan kalori.
Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian jenis tanaman tertentu sebagai bahan dasar untuk pembuatan gula. Di samping itu nira juga dapat digunakan untuk membuat asam cuka, minuman beralkohol, minuman tak beralkohol dan sebagai obat tradisional. Komponen utama nira adalah air, karbohidrat dalam bentuk sukrosa, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Kerusakan nira disebabkan akibat aktivitas bakteri (Acetobacter sp) dan khamir (Saccharomyces sp) yang dapat menfermentasi sukrosa menjadi alkohol dan lebih lanjut menjadi asetat.
Nira aren (Arenga pinnata Merr) diperoleh dengan cara menyadap tandan bunga. Tanaman dapat disadap setelah berumur 5-12 tahun. Dari tiap pohon dapat disadap selama 3 tahun dan tiap tahun dapat disadap 3-4 tangkai bunga. Dalam sehari aren menghasilkan 3-10 liter nira. Komposisi kimia nira aren dipengaruhi oleh faktor varietas tanaman, umur tanaman, kesehatan tanaman, keadaan tanah, iklim, pemupukan dan pengairan. Dari nira aren dapat dibuat gula merah, gula semut, atau gula cair.
Tanaman kelapa mulai dapat disadap setelah berumur 6-8 tahun dan masih dapat disadap sampai mencapai umur 50 tahun tergantung kesuburan tanah dan perawatan pohonnya. Tangkai bunga yang disadap adalah yang berumur 1-1,5 tahun. Produk yang dihasilkan dari nira kelapa adalah gula merah, gula semut, asam suka, tuak dan gula pasir.
Penyadapan nira nipah dapat dimulai setelah tanaman berumur 5 tahun. Hasil penelitian dari 1 hektar areal nipah dapat menghasilkan 7,2-14,4 ton gula merah dalam satu musim. Selain menghasilkan gula merah dan gula putih, nira nipah juga potensial sebagai bahan pembuatan gula cair, cuka, vinegar, alkohol, dan tuak.
Dari satu pohon siwalan dapat disadap sebanyak 20 liter nira/pohon/hari atau 720 liter nira/tahun (masa produksi 4 bulan). Warna gula dari nira siwalan biasanya cokelat yang disebut sebagai gula siwalan atau gula lontar.
Bagian tanaman dahlia yang dimanfaatkan sebagai pemanis adalah umbinya, dari umbi ini diperoleh gula cair fruktosa. Dari satu hektar tanaman dahlia dihasilkan 590-1500 ton inulin, sebagai bahan baku HFS dengan rendemen 95%.
Gula stevia dapat menjadi alternatif pengganti penggunaan pemanis buatan atau sintetis. Keunggulan gula stevia dibandingkan gula lain adalah: tingkat kemanisan tinggi, tidak bersifat karsinogenik dan tidak berkalori. Dari 1 kg daun stevia basah diperoleh 0,20 - 0,25 kg daun kering. Sedang dari 1 kg daun kering dapat dibuat gula stevia 0,8 - 1,0 g (rendemen 0,8 - 1,0%), jadi 100 kg daun kering diperoleh 0,8 - 1 kg gula.
Tebu merupakan tanaman sumber pemanis yang paling populer. Nira mentah hasil ekstraksi berupa cairan cokelat kehijau-hijauan. Tahapan proses pembuatan gula putih dari nira tebu adalah purifikasi, evaporasi, kristalisasi, sentrifugasi, dan pengeringan.

kebersihan

Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”